Ribuan Prajurit Kodam Brawijaya Bersiaga Selama Operasi Ketupat
jpnn.com, SURABAYA - Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya menyiagakan sekitar 8.300 prajurit selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, pada 3-16 April 2024 guna membantu pihak kepolisian.
"Pelaksanaan Operasi Ketupat, digelar dalam rangka mendukung kelancaran dan kenyamanan selama arus mudik Lebaran 2024 berlangsung," kata Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rafael Granada Baay, dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis.
Mayjen TNI Rafael menjelaskan selain pengerahan ribuan prajurit di lapangan, juga menginstruksikan lainnya untuk "stand by on call".
"TNI, khususnya Kodam Brawijaya akan membantu aparat Kepolisian dan petugas keamanan lainnya dalam mewujudkan kelancaran dan ketertiban arus mudik lebaran," katanya.
Sinergi dan koordinasi, kata Pangdam, sangat penting untuk dilakukan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru.
“Kami juga mengimbau masyarakat, untuk ikut berperan menjaga ketertiban selama berjalannya arus mudik Lebaran mendatang,” tuturnya.
Polda Jawa Timur menerjunkan sekitar 16 ribu lebih personel gabungan dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 untuk pengamanan arus mudik dan balik serta libur panjang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Imam Sugianto mengatakan Operasi Ketupat Semeru 2024, secara resmi akan dibuka melalui kegiatan apel pasukan dengan mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.
Ribuan prajurit TNI dari Kodam Brawijaya disiagakan selama Operasi Ketupat Semeru 2024.
- Mayjen TNI Putranto: Prajurit Bermain Politik Akan Saya Pecat
- Brigjen Simon Kamlasi Sudah Kantongi SK Pensiun, Diteken Langsung Jokowi
- Prajurit TNI Diingatkan Tak Mudah Terhasut Isu Provokatif
- Korem 151/Binaiya Dorong Kesadaran Prajurit untuk Jalani Pola Hidup Sehat
- Mengasah Kemampuan Prajurit, Kodim 1312/Talaud Melaksanakan Latihan Bela Diri Taktis
- Kapendam Siliwangi Ungkap Kondisi Prajurit TNI yang Keracunan Massal Sebelum Kawal Kunjungan Jokowi