Ribuan Siswa Kalah Bersaing
Gagal Masuk SMPN, Diknas Anjurkan ke Swasta
Minggu, 27 Juni 2010 – 18:52 WIB
MALANG- Ribuan siswa dalam kota benar-benar tak kebagian kursi SMP negeri. Berdasarkan rekap data Diknas Kota Malang kemarin, sebanyak 3.550 siswa terlempar dari persaingan. Penyebabnya, nilai UASBN (ujian akhir sekolah berstandar nasional) mereka tak mampu bersaing dengan pendaftar lain.
Secara rinci, lulusan SD Kota Malang yang bersaing menembus SMP negeri lewat sistem PSB online mencapai 9.116 siswa. Jika dikurangi 618 pendaftar dari luar kota, berarti siswa dalam kota yang ikut berebut kursi sekolah negeri sebanyak 8.498 siswa. Padahal, pagu yang disediakan untuk siswa dalam kota di 24 SMPN di Kota Malang hanya 4.948 kursi. Artinya, setiap satu siswa memiliki pesaing 1,7 siswa atau perbandingan 1:1,7. Dan hasilnya, 3.550 siswa harus rela meninggalkan harapan bisa sekolah di SMP negeri karena tergusur. "Batas pagu dan jumlah pendaftar tidak seimbang. Sehingga, banyak siswa tak kebagian kursi sekolah negeri," ujar Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Diknas Kota Malang, Sugiharto.
Baca Juga:
Sugiharto mengatakan, siswa-siswi yang tidak diterima dalam PSB Online SMP ini adalah siswa yang nilai UASBN rendah. Sehingga, mereka tidak mampu bersaing dengan siswa lain dalam perebutan kursi sekolah negeri. "Sistem online secara otomatis meloloskan nilai UASBN tinggi. Dengan begitu, nilai di bawahnya tergeser," jelas dia.
Atas kondisi itu, Sugiharto mengimbau siswa yang tak lolos ke SMP negeri tidak kecil hati atau meratapi nasib berlebihan. Karena peluang mereka untuk melanjutkan sekolah tetap terbuka lebar. Hanya saja, jalan satu-satunya adalah masuk SMP swasta. Apalagi, pagu 17 sekolah swasta yang ikut dalam sistem PSB online kemarin belum terpenuhi semua. Selain itu, masih banyak juga SMP swasta lain yang tak masuk sistem PSB online dan tetap membuka peluang siswa baru. "SMP swasta memiliki otoritas sendiri. Mereka berhak membuka pendaftaran siswa baru kapanpun waktunya. Jadi tidak perlu sedih," ucapnya.
MALANG- Ribuan siswa dalam kota benar-benar tak kebagian kursi SMP negeri. Berdasarkan rekap data Diknas Kota Malang kemarin, sebanyak 3.550 siswa
BERITA TERKAIT
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu