Ribuan Siswa Nunut Sekolah
Aktivitas Gunung Sinabung Masih Tinggi
Minggu, 01 Desember 2013 – 01:51 WIB
JAKARTA – Aktivitas tinggi gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, tidak hanya berdampak pada kehidupan dan perekonmian warga setempat. Pendidikan bagi ribuan anak pengungsi pun terkena imbas. Mereka terancam tidak bisa masuk sekolah berminggu-minggu karena sekolahnya tutup.
Mengantisipasi hal tersebut , Dinas Pendidikan Kabupaten Karo memutuskan untuk menitipkan mereka ke sekolah lain. ’’Catatan kami, ada 2.586 pengungsi yang berstatus pelajar SD hingga SMA,’’ terang Kepala Pusat data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi anak pengungsi pada masa status Siaga (1.316 anak) dan tambahan pengungsi pada status Awas (1.540 anak). Mereka tersebar di 31 titik pengungsian di Kabupaten Karo, terutama di Berastagi dan Kabanjahe. Terdiri dari 1.579 pelajar SD, 835 pelajar SMP dan 442 pelajar SMA.
Menurut Sutopo, Dinas Pendidikan setempat menitipkan para pelajar ke sekolah-sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian. Kebijakan tersebut dilakukan agar para siswa pengungsi tidak ketinggalan pelajaran. Terutama, siswa yang mengungsi sejak Sinabung berstatus siaga pada 3 November lalu.
JAKARTA – Aktivitas tinggi gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, tidak hanya berdampak pada kehidupan dan perekonmian warga setempat. Pendidikan
BERITA TERKAIT
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi