Ribuan Sopir Angkot Turun ke Jalan, Ini Tuntutan Mereka
jpnn.com, BANDUNG - Ribuan sopir angkot se-Bandung Raya melakukan aksi demonstrasi untuk menyampaikan apsirasinya di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis (9/3).
Dalam orasinya, mereka menolak keberadaan angkutan umum berbasis aplikasi online (uber, grab, dll).
Keberadaan taksi online di wilayah Bandung dianggap telah menggerus pendapatan para pemilik maupun sopir angkot hingga 80 persen.
Dalam orasinya mereka menganggap keberadaan taksi online menimbulkan keresahan.
Mereka menuntut pembatalan atau mencabut Permendagri Nomor 32/2016 serta mendesak aparat penegak hukum untuk segera menertibkan angkutan umum berbasis aplikasi online yang mereka anggap ilegal.
Pantauan di lapangan, perwakilan sopir angkot melakukan orasi. Selain itu mereka tak lupa membawa sejumlah poster berisi tuntunan.
Bahkan beberapa isi poster tersebut terbilang menggelitik, seperti salah satunya bertuliskan “gara-gara online aing jadi duda”.(ca/imn/men/pojokbandung)
Ribuan sopir angkot se-Bandung Raya melakukan aksi demonstrasi untuk menyampaikan apsirasinya di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis (9/3).
Redaktur & Reporter : Adil
- Kata Pj Wali Kota Bandung soal Progres Pembangunan Exit Tol KM 149 Gedebage
- Flyover Pasupati Bandung Ditutup Sementara, Ini Alasannya
- Kang Erwan Kaget Seejontor FC Bermain Bagus Melawan Persib Legend
- Hasil Rapid Test DKPP, Anggur Muscat yang Beredar di Kota Bandung Aman untuk Dikonsumsi
- Upaya Kickfest Bandung Menarik Pengunjung Lintas Generasi di Tahun ke-16
- Hujan Deras di Jalan Cisadea Bandung, Pohon Tumbang Hingga Timpa 5 Mobil dan Warga