Ribuan Spesies Burung Punah Akibat Ekspansi Manusia
Selasa, 26 Maret 2013 – 16:22 WIB
Namun, karena catatan fosil dari pulau-pulau yang tidak lengkap, para peneliti tidak bisa tahu persis berapa banyak spesies burung mati, dengan perkiraan mulai dari 800 sampai lebih dari 2.000 spesies. Untuk mendapatkan perkiraan yang lebih baik, Blackburn dan rekan-rekannya menganalisis fosil di 41 pulau Pasifik dan catatan sejarah burung terbang, seperti burung dodo, yang lebih mungkin dapat ditemukan dalam catatan fosil.
Mereka kemudian menciptakan model matematika untuk memperkirakan tingkat kepunahan pada masing-masing pulau. Tim menemukan setidaknya 983 spesies burung mati setelah pulau-pulau Pasifik yang terjajah, termasuk burung berkicau, burung laut dan lain-lainnya.
Kondisi pulau yang semakin kering akibat deforestasi mendorong tingkat kepunahan lebih tinggi, sehingga burung tidak ada tempat untuk bersembunyi. Burung bersayap memiliki potensi 30 kali lebih mungkin untuk bertahan hidup atas ekspansi manusia daripada burung yang tidak bisa terbang.
Burung-burung besar pun lebih sering cepat punah, seperti halnya spesies unik yang hanya ditemukan di pulau-pulau Pasifik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kolonisasi Eropa di Pasifik menyebabkan gelombang kepunahan yang kedua.(esy/jpnn)
LONDON - Laporan Jurnal Proceedings of The National Academy of Sciences menyebutkan, kolonisasi manusia menyebabkan kepunahan lebih dari 1.000 ribu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lintas Teknologi Solutions Day 2024, Gabungkan Konferensi & Olahraga
- OpenAI Mengumumkan ChatGPT Search Bisa Diakses Oleh Seluruh Pengguna
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Kini Kirim DM di Instagram Bisa Dijadwal, Begini Caranya
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Mahasiswa Unsri Kembangkan Sistem AI Cari Jodoh, Para Jomblo Silakan Merapat