Ribuan Tambak Udang Mati Suri
Minggu, 07 April 2013 – 08:06 WIB
Dikatakannya, selama ini mayoritas petani udang membudidayakan dua varietes udang, yakni udang vaname dan windu. Udang-udang tersebut lebih banyak dipilih karena produktivitasnya yang tinggi, selain memiliki nilai jual yang baik di pasaran.
Kendati begitu, varietes unggul tersebut rentan terkena hama penyakit. Akibatnya, lanjut dia, hasil produksi pun tak maksimal. "Potensi maksimalnya bisa mencapai 10 ton per hektar, namun karena tak tahan penyakit, petani hanya bisa menghasilkan dua hingga empat ton saja per hektarnya. Sehingga petani banyak yang merugi," paparnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya mengaku tengah berupaya mengembalikan kejayaan komoditas udang di Jawa Barat. Selain menyiapkan bibit unggul yang lebih tahan hama penyakit, Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat pun secara bertahap akan merevitalisasi tambak-tambak udang yang banyak dibiarkan telantar, seperti di wilayah Subang, Karawang, Indramayu, dan Cirebon.
Menurutnya, penciptaan bibit unggul akan dilakukan secara bersinergi dengan penelitian yang dilakukan pemerintah pusat. Revitalisasi tambak juga bagian dari upaya pihaknya untuk mencapai target produksi perikanan di Jawa Barat yang tahun ini mencapai 800 ribu ton.
BANDUNG- Ribuan tambak udang di Jawa Barat seperti mati suri karena tidak dioperasikan oleh pemiliknya. Dari sekitar 75 ribu hektar tambak
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang