Ribuan Terdampak Gempa, Iran Tolak Bantuan Asing
Pada hari yang sama, Abdolhossein Moezi juga melawat ke lokasi bencana. Ulama kondang itu datang atas nama Ayatullah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran.
Moezi menyatakan bahwa selain makanan dan minuman, jenis bantuan yang sifatnya sangat mendesak adalah bahan bangunan. Itu terjadi karena gempa yang guncangannya terasa hingga Kuwait tersebut mengakibatkan beberapa kota, termasuk Sarpol-e-Zahab dan Kermanshah, rusak parah.
Gedung-gedung tinggi yang menjadi hunian warga ambruk. Demikian juga, rumah penduduk di perbatasan. Karena itu, renovasi menjadi prioritas.
”Selain bantuan fisik, masyarakat membutuhkan jaminan keamanan dari pemerintah,’’ terang Moezi.
Wali Kota Ezgeleh Nazar Barani pun punya pendapat yang sama. Tanpa tempat tinggal, warga terpaksa tinggal berdesak-desakan dalam tenda-tenda yang jumlahnya terbatas.
Jika malam tiba, mereka terpaksa bertahan dalam gelap. Sebab, listrik masih padam dan sinyal telepon genggam lenyap.
Kondisi para korban selamat yang terekam kamera media nasional dan internasional itu membuat iba dunia. Sejak pertama mendengar bahwa Iran dilanda gempa bumi maut, beberapa negara mengirimkan bantuan.
Tetapi, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menolak bantuan-bantuan tersebut. ’’Hingga saat ini, kami masih bisa mengatasi situasi darurat ini dengan sumber daya kami sendiri,’’ paparnya lewat Twitter.
Kemarin ribuan warga memblokade ruas-ruas jalan di Provinsi Kermanshah. Mereka memprotes lambannya reaksi pemerintah
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang