Ribuan TKI Ngamuk di KJRI Jeddah, Satu Tewas
Senin, 10 Juni 2013 – 11:45 WIB

Ribuan massa yang mengamuk di depan KJRI Jeddah. FOTO: Ist
JAKARTA - Ribuan pekerja Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, dikabarkan mengamuk di Konsulat Jenderal RI Minggu (9/6) waktu setempat. Para pekerja membakar beragam perkakas di pintu masuk Konsulat dan berusaha menerobos untuk melakukan pembakaran gedung. Aksi tersebut dipicu kemarahan atas proses dokumen perjalanan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, akibat berdesak-desakan, satu orang asal Kebumen Jateng dikabarkan tewas.
Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah Indonesia sudah mendapatkan laporan awal peristiwa itu. "Sepengetahuan kami Menteri Luar Negeri juga sudah siapkan laporan. Tapi saya belum bisa konfirmasi laporan itu sudah diterima (Presiden) atau belum. Kita akan ikuti terus kelanjutannya," ujar Faizasyah saat ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (10/6).
Menurut Faizasyah, kebanyakan yang mendatangi konsulat saat itu adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan masa tinggal melebihi batas waktu perizinan pemerintah setempat. Terkait korban akibat amukan massa ini, Faizasyah menyatakan masih dalam proses verifikasi. Ia mengaku sejauh ini hanya mengetahui satu petugas keamanan mengalami luka parah dan tengah di rawat di rumah sakit.
JAKARTA - Ribuan pekerja Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, dikabarkan mengamuk di Konsulat Jenderal RI Minggu (9/6) waktu setempat. Para pekerja membakar
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal