Ribuan Ton Limbah B3 Menumpuk di Kawasan Industri, Kian Mengkhawatirkan!
jpnn.com, BATAM - Ribuan limbah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) menumpuk di tempat penyimpanan sementara (TPS) di beberapa kawasan industri, salah satunya di Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITK), Batam, Kepri.
Masalah penumpukan limbah ini hingga kini belum juga mendapatkan solusi.
Government Relations & QHSE Manager KITK, Sony Fuah, mengatakan tumpukan limbah B3 di KITK dan beberapa kawasan industri lainnya di Batam kian mengkhawatirkan.
Sebab beberapa TPS mulai penuh karena setiap hari ada limbah baru yang masuk.
BACA JUGA: JAD Bekasi dan Lampung Kolaborasi Rencanakan Penyerangan Saat Aksi Demo
Dia memperkirakan, dalam sebulan satu perusahaan bisa menghasilkan limbah B3 sebanyak 3 ton. Jika diasumsikan 75 persen dari 1.500 perusahaan di Batam menghasilkan limbah B3, maka saat ini terdapat 1.125 industri penghasil limbah B3 di Batam.
Dengan jumlah tersebut, diperkirakan produksi limbah B3 di Batam mencapai 3.375 ton B3 per bulan.
“Asumsi yang saya sampaikan itu, merupakan perkiraan minimum saja. Karena secara faktual, bisa jadi jumlahnya jauh lebih besar dari tiga ton setiap bulannya,” ujar Sony, Selasa (7/5/2019).
Ribuan limbah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) menumpuk di tempat penyimpanan sementara (TPS) di beberapa kawasan industri, salah satunya di Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITK), Batam, Kepri.
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- 2.913 Peserta Siap Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK di Batam
- Soal Kenaikan Gaji Guru, Tri Wahyu: Kebijakan Pak Presiden Sangat Luar Biasa