Ribuan Ton Sampah Tak Tertangani di Pantai DKI

Sampah Pesisir, Perlu Gerakan Masif dan Konsisten

Ribuan Ton Sampah Tak Tertangani di Pantai DKI
Ribuan Ton Sampah Tak Tertangani di Pantai DKI
BIBIR pantai Jakarta masih semrawut. Limbah industri dan rumah tangga menumpuk di kawasan yang bersentuhan dengan Laut Jawa tersebut. Tak hanya perlengkapan dan prasarana yang kurang, kesadaran warga pesisir untuk menjadikan Jakarta sebagai water front city juga masih sangat rendah.

Pantauan INDOPOS (Grup JPNN) di kawasan Kali Baru, Jakarta Utara, kemarin (22/10), banyak sampah tak bertuan. Sampah plastik, sisa industri hingga kerang hijau bertebaran di mana-mana. Tak ada tempat pembuangan sampah di daerah kumuh tersebut. Diperkirakan, sampah-sampah tersebut berusia tahunan tak terjamah. Jika dibiarkan, sampah yang memadat tersebut dapat menjadi sedimentasi dan terus menjorok ke laut.

Yusuf Bachroni, salah seorang warga Jakut, mengatakan, dirinya sangat mengharapkan Jakarta Utara dapat menjadi water front city yang dibanggakan. Kata dia, tak perlu dengan modernisasi, namun dengan penataan yang baik dan rapih. Apalagi, banyak warga asing yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) dating ke Jakut. ’’Dikira semrawutnya pesisir itu adalah Jakarta secara keseluruhan,’’ kata Yusuf kepada INDOPOS, kemarin (22/10).

Adalagi Yoga, anggota Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Kalibaru, yang mengaku prihatin dengan kondisi carut-marut di Jakut. Kata dia, perlu ada gerakan yang dilakukan secara masif dan konsisten serta berkelanjutan untuk menangani permasalahan sampah. Menurut Yoga, Pemkot Jakut perlu dibantu untuk menyelesaikan sampah ini.

BIBIR pantai Jakarta masih semrawut. Limbah industri dan rumah tangga menumpuk di kawasan yang bersentuhan dengan Laut Jawa tersebut. Tak hanya perlengkapan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News