Ribuan Ton Sampah Tak Tertangani di Pantai DKI

Sampah Pesisir, Perlu Gerakan Masif dan Konsisten

Ribuan Ton Sampah Tak Tertangani di Pantai DKI
Ribuan Ton Sampah Tak Tertangani di Pantai DKI
Selain dengan dukungan personel dan prasarananya, warga pesisir juga harus diedukasi. ’’Artinya, sampah ini bukan hanya maslah estetika tapi masalah kesehatan dan sosial. Peran perusahaan di pesisir juga penting dengan bantuan CSR-nya,’’ kata Yoga. ’’Kami juga usul ada tempat pembuangan sampah sementara di Kalibaru. Yang ada baru di Kalibaru RW 08,’’ imbuhnya.

Lebih lanjut Yoga mengatakan, pada 2007 sampai 2009, pemprov DKI  kata dia, pernah menggandeng warga membersihkan pantai dan kali. Ada ratusan warga yang ikut program bersih pantai. Dari mulai Marunda, Cilincing  hingga Kapuk Muara, Penjaringan. ’’gram itu kami di target 5 rit satu  kapal per hari.  Ada 15  kapal. Tiap hari kapal penuh dengan sampah. Hingga sampah di kawasan pantai dan sungai berkurang jauh,’’ bebernya.

Karena itu, dia berharap, program serupa bisa berjalan kembali. Pasalnya, selain membuat pantai dan sungai bersih, juga memberdayakan masyarakat sekitar. ’’Warga yang tidak bekerja, jadi terberdayakan. Sambil bersihkan sampah, mereka juga bergerak roda perekonomiannya,’’  ujarnya.

Sementara itu, Walikota Jakut Bambang Sugiyono, sangat mendukung  pantai Jakarta menjadi bersih. Serta benar-benar merepresentatifkan pantai.  Pasalnya, saat ini kondisi pantai sepanjang kurang lebih 32 kilometer,  nyaris tidak ada pantai berpasir. Belum lagi, kiriman sampah dari dalam Jakarta ke bibir pantai. ’

BIBIR pantai Jakarta masih semrawut. Limbah industri dan rumah tangga menumpuk di kawasan yang bersentuhan dengan Laut Jawa tersebut. Tak hanya perlengkapan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News