Ribuan Warga Australia Adukan Kasus Penipuan Bitcoin

Angka baru menunjukkan lebih dari 1.200 orang Australia mengadu kepada pengawas konsumen nasional tentang penipuan investasi mata uang kripto tahun lalu.
Program televisi milik ABC, 7.30 telah mendapatkan angka terbaru dari komisi pengawas konsumen dan penipuan di Australia, atau ACCC. Komisi tersebut telah menerima 1.289 keluhan terkait bitcoin pada tahun 2017, dengan kerugian yang dilaporkan sebesar $1,2 juta atau lebih dari Rp 12 miliar.
Badan pengatur perusahaan, Australian Securities and Investments Commission (ASIC), sebelumnya telah mengeluarkan peringatan kepada calon investor.
"Ini adalah produk yang cukup spekulatif dan harganya cukup tinggi," kata John Price, Komisaris ASIC kepada program 7.30.
"Beberapa dari produk ini adalah penipuan yang sudah kami dokumentasikan, jadi tolong jangan berinvestasi kecuali Anda bersedia kehilangan sebagian atau seluruh uang Anda."
Pasar transaksi yang tidak diatur
Salah satu investor, Akram Bekzada, mengatakan bahwa ia dirugikan setelah menggunakan jasa Igot, perusahaan pembelian dan penjualan mata uang kripto.
Pada tahun 2014 ia berinvestasi senilai $20.000, atau lebih dari Rp 200 juta untuk membeli bitcoin lewat Igot.
Ketika harga bitcoin turun dan dia memutuskan untuk menjualnya, transaksi tidak bisa dilakukan.
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia