Ribuan Warga Blokir Jalan Cirabit
Protes Jalan Rusak Parah, Enam Jam Akses Lumpuh Total
Kamis, 21 Maret 2013 – 03:02 WIB

Ribuan Warga Blokir Jalan Cirabit
Bahkan para pendemo juga membakar ban. Itu agar akses Jalan Cirabit tidak bisa dilintasi kendaraan. Ketua Forum Cikande-Rangkasbitung (Cirabit) Anas Mathofany mengatakan, warga dan buruh meminta Pemprov Banten mempercepat perbaikan jalan. Karena, akibat jalan rusak banyak pengendara motor kecelakaan. Bahkan menelan korban jiwa warga sekitar.
Kerusakan jalan ini juga membuat banyak pengusaha yang memiliki pabrik di sepanjang Jalan Cirabit rugi miliaran rupiah. Karena perusahaan ekspedisi menolak mengirim barang ke wilayah Cikande, Kopo dan Jawilan yang memang banyak pabrik. ”Karena jalannya rusak parah. Banyak kendaraan terguling,” pungkasnya juga.
Tidak hanya itu, Pemprov Banten juga diminta menertibkan truk angkutan pasir dan menutup tambang pasir di dekat wilayah itu yang menjadi penyebab kerusakan jalan. ”Perbaiki beton sudah dilakukan tapi bolong-bolong lagi. Jalannya rusak lagi,” ujarnya.
Dia juga mendesak Pemprov Banten membubarkan pos dinas perhubungan di Desa Nangela. Pasalnya, pos itu melakukan pungutan liar kepada truk pasir dan truk lainnya yang bermuatan melebihi tonase agar bisa tetap melintas hingga menyebabkan jalan cepat rusak. Sementara itu, Herman buruh PT Rimba Wood Arsilestari, Herman mengatakan demo juga diikuti buruh karena jalan rusak menyusahkan mereka.
SERANG - Ratusan warga mulai dari orangtua, dewasa dan anak-anak bergabung bersama ratusan buruh yang bekerja di pabrik di wilayah Serang timur,
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku