Ribuan Warga Blokir Tol Bakrie

Ribuan Warga Blokir Tol Bakrie
Ribuan Warga Blokir Tol Bakrie
Menurutnya, warga sudah sangat kecewa dengan janji-janji pihak pengelola tol. Warga hanya menuntut pembangunan jembatan untuk akses warga diselesaikan. Saat ini bangunan jembatan sudah ada, tetapi tidak selesai dan hanya mangkrak. Akibatnya, warga kesulitan untuk beraktivitas. Padahal, keberadaan jembatan itu sangat vital.

"Kami tidak neko-neko, hanya menagih janji jembatan diselesaikan. Kalau tidak, kami tetap akan memblokir jalan tol dengan massa yang lebih besar," tandasnya.

Jamal (45), warga lainnya menandaskan, tuntutan pembangunan jembatan yang melintang di atas jalan tol adalah harga mati. Pihak pengelola tol harus bertanggung jawab. Warga dalam persoalan tersebut hanya menagih janji yang sudah disepakati sejak dua tahun lalu.

"Dulu sebelum ada jalan tol, jalan ini sebagai akses utama warga memasarkan hasil pertanian. Namun, setelah ada jalan tol jalan terpotong. Jembatan yang dibangun pun tidak selesai. Kami jelas sangat dirugikan. Selama ini tuntutan kami tak pernah didengarkan, sehingga kami memblokir jalan. Kami rakyat kecil hanya bisa demo," ungkapnya.

Tuntutan warga Kramat Sampang terkait pembangunan jembatan untuk akses warga tersebut sudah berkali-kali dilakukan mediasi dan dialog namun belum ada kepastian dari pihak pengelola Bakrie Tol Road. Bahkan kali terakhir pertemuan dengan warga, pagi hari sebelum meletusnya aksi warga, pihak pengelola memastikan tidak bisa merealisasikan permintaan warga.

BREBES - Seribuan warga Desa Kramat Sampang Kecamatan Kersana, Brebes memblokir ruas jalan Tol Kanci-Pejagan, Kamis (27/12). Aksi ini merupakan buntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News