Ribuan Warga Korban Banjir Bandang di Palas Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
"Kedua desa itu yang paling parah dan hampir ratusan rumah rusak berat. Bahkan, sejumlah rumah mereka banyak yang hanyut," jelasnya.
Dalam memaksimalkan evakuasi dan pembersihan material lumpur serta batang pohon, petugas telah mengerahkan tiga unit escavator dan dua unit beko serta alat berat lainnya.
Sementara terkait dengan status tanggap darurat bencana banjir yang ditetapkan di Padang Lawas, Amit memprediksi bakal diperpanjang hingga satu bulan ke depan.
"Karena untuk membersihkan satu rumah saja butuh dua hari. Artinya sampai tanggal 14 nanti belum rampung. Namun, nanti statusnya bukan darurat bencana, melainkan pemulihan pasca bencana," ungkap Amit.
Dia menyebut saat ini distribusi logistik terutama bahan pangan bagi warga berada di pengungsian masih terus dilakukan.
Baca Juga: Bripka DS Bikin Malu Polri, Tak Ampun, Langsung Dipecat, Kapolres Berpesan Tegas Begini
Pihaknya juga menyiagakan posko kesehatan dan dapur umum selama masa tanggap darurat bencana. (mcr22/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada akhir tahun 2021 lalu
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar