Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
Sultan mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian. Menurutnya, kedamaian lebih penting daripada ambisi untuk menang dalam politik.
"Pilkada ini hanya berlangsung beberapa bulan atau bahkan hari, tetapi silaturahmi memiliki waktu yang panjang. Persaudaraan dan keluarga jauh lebih penting," tegasnya.
Puncak acara Gebyar Budaya ini ditutup dengan pesta rakyat yang meriah. Artis lokal tampil menghibur masyarakat dengan lagu-lagu yang menghidupkan suasana pada sore itu. Seorang warga Tobelo, Marvi Lewa, mengungkapkan rasa puasnya terhadap acara ini.
“Terharu sekali dengar pidato Sultan, tong cuma mau bilang meskipun torang berbeda, tetapi rumah. Jou dimana, tong di situ,” ungkapnya.
Gebyar Budaya yang digelar oleh Canga muda ini menjadi bukti kuat bahwa warisan budaya Maluku Utara memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Atas rasa cinta yang kuat pada budaya itu, wibawa masyarakat Maluku Utara terus terangkat dan menjadi kebanggaan yang tak akan pernah pudar.(fri/jpnn)
Sultan Husain Alting Sjah mendapat sambutan tarian Cakalele, tarian perang khas Maluku Utara saat acara Gebyar Budaya yang digelar oleh Canga Muda.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Berkampanye di Tidore, Sultan Husain Hidupkan Semangat Kepahlawanan Sultan Nuku di Maluku Utara
- Perdamaian Guru Supriyani Berujung Pemecatan Ketua LBH HAMI Konsel, Kok Bisa?
- Warga Doakan Prabowo Memimpin Indonesia Dua Periode
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup
- PMKRI Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah