Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya

Sultan mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian. Menurutnya, kedamaian lebih penting daripada ambisi untuk menang dalam politik.
"Pilkada ini hanya berlangsung beberapa bulan atau bahkan hari, tetapi silaturahmi memiliki waktu yang panjang. Persaudaraan dan keluarga jauh lebih penting," tegasnya.
Puncak acara Gebyar Budaya ini ditutup dengan pesta rakyat yang meriah. Artis lokal tampil menghibur masyarakat dengan lagu-lagu yang menghidupkan suasana pada sore itu. Seorang warga Tobelo, Marvi Lewa, mengungkapkan rasa puasnya terhadap acara ini.
“Terharu sekali dengar pidato Sultan, tong cuma mau bilang meskipun torang berbeda, tetapi rumah. Jou dimana, tong di situ,” ungkapnya.
Gebyar Budaya yang digelar oleh Canga muda ini menjadi bukti kuat bahwa warisan budaya Maluku Utara memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Atas rasa cinta yang kuat pada budaya itu, wibawa masyarakat Maluku Utara terus terangkat dan menjadi kebanggaan yang tak akan pernah pudar.(fri/jpnn)
Sultan Husain Alting Sjah mendapat sambutan tarian Cakalele, tarian perang khas Maluku Utara saat acara Gebyar Budaya yang digelar oleh Canga Muda.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Elnusa Petrofin Bersihkan Area Dekat Pemukiman untuk Menuntaskan Aspirasi Warga
- Dinilai Menyebarkan Pesan Perdamaian, Yenny Wahid Terima Penghargaan
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- BPBD Jabar: Longsor Sukabumi, 7 Warga Hilang, 1 Anak Meninggal
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah