Ribuan Warga Mengungsi ke Perbukitan
Jumat, 29 Oktober 2010 – 08:04 WIB

Penampungan korban selamat di posko kesehatan GKPM Gereja Kristen Protestan Mentawai, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
"Yang kami dengar hanya deruman, lima belas menit setelah gempa berlalu. Kami tidak menyangka bahwa itu Tsunami, saat mendengar deruman semakin kuat, dari warga ada yang menyelamatkan diri naik pohon kelapa, dan sebagai lari ke perbukitan," ujar Rusmi,34, kemarin (28/10).
Ditambahkan Rusmi, gelombang datang sekitar pukul 21.00 WIB, karena terlalu malam banyak juga warga yang sedang tidur. Umumnya warga yang tidur itulah yang menjadi korban, dan tidak bisa diselematakan. Di dusun itu, diperkirakan sekitar 100 meter batu-batu karang, yang terbawa ombak terlihat diatas puing-puing perumahan warga, yang telah hancur. Saat warga turun dari bukit, malah ada yang histeris sambil mengumpulkan pakain mereka yang masih bisa dipakai.
"Di Dusun kami sekitar 30 orang warga tewas, dari 30 orang yang tewas itu sekitar 20 orang telah ditemukan tersangkut. Semua yang ditemukan telah kami kubur, di dalam kuburan masal," jelas Rusmi. (k)
SIKAKAP -- Sekitar 24.341 warga Kabupaten Kepulaun Mentawai, terpaksa mengungsi dan masih menunggu bantuan. Kebanyakan dari warga yang rumahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku