Ribuan Warga NTT Histeris Sambut JK
jpnn.com - KUPANG--Calon wakil presiden, Muhammad Jusuf Kalla (JK) hari ini (19/6) berkampanye di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kehadiran JK disambut histeria ribuan warga. Maklum, ini karena JK dianggap sangat berjasa untuk NTT setelah berhasil membawa Pulau Komodo sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia 2013 lalu. Bahkan JK disambut sebagai tokoh Komodo dan Bapak Komodo Indonesia.
Ribuan pendukung Jokowi-JK yang memadatai GOR Kupang NTT terus berteriak menyambut JK. Partai pengusung yang hadir pun memberikan semangat. Sorak sorai semakin bergemuruh saat JK tampil memberikan orasi politiknya. JK tidak menyinggung pulau Komodo sebagai karyanya. Dia hanya berharap diberikan amanah memimpin Indonesia.
Ketua DPD PDIP NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, JK adalah kehormatan bagi masyarakat NTT.
"JK sudah berkarya secara nyata untuk NTT. Dengan demikian, merupakan kewajiban bagi masyarakat NTT untuk membawa JK sampai pada kursi wakil presiden mendampingi Joko Widodo," ujar Frans Lebu Raya.
Dia yakin, seluruh masyarakat NTT memilih pasangan nomor urut 2 ini pada 9 Juli nanti.
Dalam acara ini hadir pula, anggota DPR RI Hanura, Saleh Husin. Ketua DPD Hanura NTT, Jimmy Sianto, Sekretaris DPD PDIP, Nelson Matara, dan juga Prof Dr Daniel Kameo, dosen Universitas Satya Wacana Salatiga Jateng.
Tampak juga mantan Kapolda NTT, Irjen Pol Jacky Uli dan Ketua DPD Nasdem, Alexander Ena. (arm/fmc/jpnn)
KUPANG--Calon wakil presiden, Muhammad Jusuf Kalla (JK) hari ini (19/6) berkampanye di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadiran JK disambut histeria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai