Ribuan Warga Tonton Eksekusi Hukuman Mati di Stadion
jpnn.com, GUANGDONG - Pemerintah Lufeng, Provinsi Guangdong, bikin terapi kejut untuk pelaku kriminal di Tiongkok. Sepuluh terpidana mati dipamerkan sebelum dieksekusi.
Empat hari sebelum pembacaan putusan pengadilan, petugas sengaja mengundang warga untuk hadir di stadion. Undangan tersebut disebarkan ke berbagai platform media sosial.
Sabtu pagi (16/12), seluruh terdakwa dibawa dengan mobil polisi. Sirene mobil meraung-raung hingga menarik perhatian warga. Masing-masing terdakwa digandeng polisi yang berseragam lengkap dan memakai kacamata hitam.
Ribuan warga pun sudah menunggu di stadion. Termasuk puluhan anak yang masih mengenakan seragam sekolah.
Para terdakwa lantas dibawa ke panggung sementara yang didirikan di lintasan lari. Satu per satu terdakwa dipanggil. Lantas, vonisnya dibacakan. Ada sepuluh orang yang dieksekusi hari itu.
Tujuh orang merupakan pelaku kejahatan terkait narkoba. Sisanya adalah pelaku perampokan dan pembunuhan. Setelah putusan pengadilan dibacakan, mereka dibawa ke belakang panggung dan dieksekusi.
Menurut South China Morning Post, itu bukan peristiwa pertama di Lufeng. Lima bulan lalu, delapan terdakwa diperlakukan serupa. Meski begitu, antusiasme warga tak berkurang.
Ada yang berdiri di bangku stadion, ada pula yang nekat mendekati lokasi sambil membawa telepon genggam untuk merekam peristiwa tak lazim tersebut.
Pemerintah Lufeng, Provinsi Guangdong, bikin terapi kejut untuk pelaku kriminal di Tiongkok. Sepuluh terpidana mati dipamerkan sebelum dieksekusi.
- Celeng Banteng
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat
- Terlibat Pembunuhan, Oknum Polisi Brigadir AKS Terancam Hukuman Mati
- Hidup Baru Nurhadi
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia