Ribuan WNI di Hongkong Gagal Nyoblos
Bambang mengatakan, penghitungan jumlah surat suara untuk seluruh wilayah masih dilakukan. Di Incheon ada 600 WNI yang memberikan suara. ”Meningkat cukup banyak bila dibandingkan dengan pileg yang hanya 196 orang,” tandasnya.
Euforia pilpres itu juga turut dirasakan WNI di Jepang. Sebanyak 1.311 WNI datang ke TPS yang berlokasi di Sekolah Republik Indonesia Tokyo. Dubes Indonesia di Jepang Yusron Ihza Mahendra mengapresiasi antusiasme pemilih itu. ”Karena jarak, yang lainnya akan memilih melalui pos. Saya bangga pada warga yang menggunakan hak pilihnya. Itu berarti, mereka ikut dalam menentukan pemimpin negeri untuk masa lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Sama dengan Singapura, PPLN Tokyo menggunakan sistem barcode untuk mempermudah pendaftaran pemilih. Pemilih dibagi menjadi dua. Yakni, yang membawa surat undangan dan yang tidak memiliki surat undangan. Barcode itu diklaim mempercepat sistem pendaftaran, penghitungan, serta menghindari pemilih ganda. Seluruh suara di luar negeri itu mulai dihitung pada 9 Juli, bersamaan dengan penghitungan surat suara di tanah air. (mia/c10/ca)
JAKARTA – Antusiasme tinggi pemilih mewarnai hari terakhir pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 di luar negeri kemarin. Itu ditandai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina