Ribut, Deadlock, Pleno Tatib Muktamar NU Ditunda
Senin, 03 Agustus 2015 – 02:24 WIB
Pro dan kontra antar PWNU dan PCNU terus terjadi sampai tiba giliran PWNU Kepulauan Riau, yang berujung pada pemukulan karena utusan Kepri dinilai menghina ulama yang berada di meja pimpinan pleno.
Utusan Kepri menuding para pimpinan pleno, KH Slamet Effendi Yusuf ikut membagi-bagikan saat sosialisasi sistem AHWA di Aceh. "Kalau Bapak bilang sistem AHWA mengangkat marwah ulama, Bapak sendiri yang menyerahkan uang saat sosialisasi AHWA di Aceh," ujar utusan Kepri yang tidak diketahui namanya, sembari menunjuk ke meja pimpinan pleno. (fat/jpnn)
JOMBANG - Kericuhan yang diwarnai aksi pemukulan hingga penghinaan terhadap ulama oleh peserta muktamirin dari PWNU Kepulauan Riau, membuat pleno
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung
- Riza Patria Pastikan Kemendes PDT Kawal Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi
- Malam Tahun Baru: Jembatan Ampera Ditutup, Dialihkan ke Jalan Ini