Ribut dengan Pacar, Loncat ke Irigasi, Hilang

jpnn.com - KARAWANG - Seorang pemuda nekat terjun ke Irigasi Johar di Dusun Babakan Jembar, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Timur karena diduga mempunyai masalah dengan teman wanitanya.
Hingga kemarin sore, jasad Waris (24) warga Kampung Pendekel, RT 02/05, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, belum ditemukan oleh tim SAR.
Menurut saksi sekaligus teman korban Eed Suharno (20), dirinya dan korban malam minggu nongkrong di GOR Panatayudha sambil ngobrol-ngobrol.
“Dan korban curhat sudah hampir satu minggu yang lalu sedang ada masalah dengan teman wanitanya, nanum tidak ngomong permasalahannya bagaimana,” kata Eed kepada kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN), Minggu (16/2).
Dikatakan, sekitar pukul 00.00 WIB dirinya dan korban pulang ke Warung Bambu melewat jalan irigasi belakang stadion Singaperbangsa Karawang.
“Tepatnya di sebrang Perumahan Gading Elok I korban minta turun dengan alasan mau buang air di pinggir irigasi. Tidak lama kemudian terdengar suara kecebur dan saya langsung turun dari motor,” jelasnya.
Dan dirinya tidak melihat korban di pinggiran irigasi sedang kencing, namun ada ibu-ibu yang melihat bilang bahwa korban menceburkan ke irigasi. Kemudian meminta tolong kepada warga sekitar, namun korban setelah tercebur tidak terlihat.
Sementara Babinkamtibmas Polres Karawang Setiyo Heri S, mengatakan, korban adalah karyawan di PT Tiga Bintang di daerah Warung Bambu. Saat korban berboncengan bersama temannya dan meminta turun untuk kencing di pinggir irigasi Johar.
KARAWANG - Seorang pemuda nekat terjun ke Irigasi Johar di Dusun Babakan Jembar, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Timur karena diduga
- Baru Keluar Penjara, Pemuda Pelalawan Dikeroyok Sampai Tewas di Musala
- Begal Bawa Senjata Api dan Parang Ditembak Petugas Polda Sumut
- 2 Pembegal Polisi di Bekasi Ini Ditangkap
- Biadab! Ayah dan Paman di Garut Cabuli Bocah Usia 5 Tahun
- Tok, Brigadir Ade Kurniawan Dipecat, Diduga Zina & Habisi Nyawa Bayi 2 Bulan
- Sopir Ojol Diperiksa Bareskrim dalam Kasus Teror di Tempo, Begini Pengakuannya