Ribut Isu Teroris 22 Mei, KPU Tak Ambil Pusing Tetap Fokus Rekapitulasi Suara
"Kami percayakan sepenuhnya kepada pihak-pihak yang punya kompetensi untuk menjelaskan dan mengambil tindakan atas kejadian itu," ucap dia.
BACA JUGA : Panglima FPR Siap Kerahkan 1 Juta Anggota pada 22 Mei 2019
Sebelumnya, polisi menangkap sejumlah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berencana melakukan bom bunuh diri saat pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu 2019 pada 22 Mei besok.
Atas hal itu, polisi meminta masyarakat tidak ikut melakukan aksi Gerakan Keadulatan Rakyat, yang bertujuan untuk menolak hasil Pemilu 2019.
"Mereka melaksanakan aksi amalia atau aksi teror, dengan menyerang kerumunan massa pada tangga 22 Mei mendatang dengan menggunakan bom," kata Kadivhumas Polri Irjen Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/5). (mg10/jpnn)
KPU memercayakan pengamanan 22 Mei kepada petugas kepolisian dan aparat TNI untuk mengantisipasi serangan teroris.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar