Ribut Jenderal Kardus, Yandri: Andi Arief Mulut Comberan
"Mumpung masih ada waktu klarifikasi. Itu pernyataan tidak mendasar," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan pihaknya kaget karena Prabowo melakukan hal yang di luar dugaan.
Kata dia, Wakil Gubernur DKI Jakarta yangjuga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno 'ngotot' menjadi cawapres Prabowo Subianto dengan membayar mahar.
Andi menambahkan, Sandiaga merayu Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan juga Partai Amanat Nasional (PAN) dengan imbalan uang sebesar Rp 500 miliar. Sehingga bisa memuluskan langkahnya menjadi cawapres Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Gerindra Balik Tuding Jenderal Kardus itu Pemimpin Demokrat
Menurut Andi, Prabowo dengan ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan pada Selasa (7/8) malam dengan adanya kesepakatan-kesepakatan. Namun semuanya berubah hanya dalam hitungan jam.
Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat bakal meninggalkan Gerindra dari koalisi yang sudah terbangun. Termasuk juga meninggalkan PAN dan PKS. (gwn/JPC)
Omongan Andi Arief soal jenderal kardus yang diarahkan pada Ketum Gerindra Prabowo Subianto memicu polemik dan saling serang antarpolitisi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim