Ribut-ribut Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya soal Klaster Corona di Sampoerna
jpnn.com, SURABAYA - Kasus pabrik rokok PT. H.M Sampoerna yang menjadi klaster baru corona di Jatim saat ini berbuntut panjang.
Terjadi saling tuding antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemkot Surabaya tidak terima karena disebut lambat respons oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Berikut ringkasannya:
“Jadi ini sepertinya agak terlambat responsnya. Jadi manajemen sampaikan bahwa tanggal 14 April mereka sudah melaporkan hal ini ke Dinkes Surabaya terkait kasus di pabrik itu” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Versi Pemprov Jatim
14 April---> Manajamen PT. H.M. Sampoerna melaporkan kejadian yang dialami buruhnya ke Dinas Kesehatan Surabaya.
18 April---> Dua buruhnya yang positif corona meninggal dunia.
26 April---> Manajemen secara mandiri memutuskan untuk shut down pabrik.
Terjadi saling tuding antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan munculnya klaster baru di Pabrik Sampoerna
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Rencana Pemprov Jatim Kembangkan Rute Bus Trans Jatim
- Siap Hadapi Retreat dari Prabowo, Khofifah: Supaya Tidak Monoton
- Sowan ke Istana, Khofifah Undang Prabowo Hadiri Kongres PP Muslimat NU
- Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Sita Aset Legislator Gerindra Anwar Sadad
- Khofifah Ajak Masyarakat Jadikan Natal Momentum Tebar Cinta Kasih
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara