Ribut Soal Garam, Fadel-Mari Diminta Duduk Bersama
Senin, 15 Agustus 2011 – 23:31 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV, E Herman Khaeron meminta kepada dua menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad dan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu tidak memperpanjang perseteruan mengenai garam. Menurutnya, Fadel-Mari harus bersinergi dan keduanya duduk bersama untuk menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai kebutuhan garam.
"Untuk itu, dua kepentingan ini harus duduk bareng lah. Tentukan kuota yang ril (impor garam)," kata Herman kepada wartawan di sela-sela acara buka puasa bersama di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (15/8).
Perseteruan Fade-Mari menurut politisi dari partai demokrat ini, dianggap wajar. Sebab kata dia, Fadel mengkritisi impor garam karena ingin melindungi produksi garam lokal. Di sisi lain, Mari juga ingin menjaga stabilitas kebutuhan garam dalam negeri.
"Wajar kalau Fadel mengkritisi karena bertanggung jawab pada keberlansungan dan peningkatan produksi garam, tapi kita anggap wajar juga bagi Mendag (Mari), untuk menjaga stabilitas harga. Kan semua masyarakat Indonesia mengkomsumsi garam," katanya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV, E Herman Khaeron meminta kepada dua menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Menteri Kelautan dan Perikanan,
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik