Ribut soal Kapal Selam, Pembicaraan PM Australia dan Presiden Prancis Bocor ke Media
jpnn.com, CANBERRA - Media Australia pada Selasa menerbitkan rangkaian pesan antara Perdana Menteri Scott Morrison dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di saat hubungan kedua negara memanas terkait penjualan kapal selam.
Canberra tengah berupaya menepis tuduhan telah berbohong kepada Paris soal kontrak kapal selam senilai miliaran dolar.
Australia membatalkan kesepakatan itu dengan perusahaan kontraktor pertahanan Prancis, Naval Group, pada September tahun lalu.
Sebagai gantinya, Australia membangun sedikitnya 12 kapal selam bertenaga nuklir setelah negara itu membuat perjanjian dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Pembatalan tersebut telah meretakkan hubungan bilateral antara Australia dan Prancis.
Macron pada Minggu (31/10) mengatakan bahwa Morrison berbohong kepadanya soal niat Australia. Tuduhan itu dibantah oleh Morrison.
Tuduhan itu tidak pernah terjadi sebelumnya di antara negara-negara yang bersekutu.
Menurut seorang sumber yang mengetahui pesan-pesan yang saling dikirimkan kedua pemimpin negara itu, Morrison berusaha menelepon Macron soal kontrak kapal selam itu pada 14 September, dua hari sebelum kesepakatan dengan AS dan Inggris diumumkan.
Media Australia pada Selasa menerbitkan rangkaian pesan antara Perdana Menteri Scott Morrison dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron
- ASEAN Business and Investment Summit 2024: Anindya Bakrie Diundang PM Australia Hingga Bertemu PM Kanada
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Prancis Bergolak, Presiden Macron Terancam Dimakzulkan Gegara Bela Ukraina
- Eks Perdana Menteri Australia Kecam Pakta Nuklir AUKUS
- Australia Cs Umumkan Pakta Nuklir AUKUS, Begini Sikap Indonesia
- AUKUS Diresmikan, Australia Segera Beli 3 Kapal Selam Nuklir