Ribut Soal Motor, Sirajudin Tewas Digorok Temannya Sendiri
jpnn.com, LAHAT - Sirajudin, 22, warga Kecamatan Semendo Darat Ulu ditemukan tewas besimbah darah di samping hamparan biji kopi di Dusun IV Selapah, Desa Tunggul Bute, Kota Agung, Lahat, Sumsel, Sabtu (31/3) siang.
Petani kopi yang berkebun dan mondok di sekitar lokasi tewas dengan luka gorok di leher. Terungkap kalau dia dihabisi temannya, Hamzah, 19.
Tersangka telah diamankan jajaran Polsek Kota Agung, Minggu (1/4), dan saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Informasi yang dihimpun, Minggu, sekitar pukul 10.00 WIB, korban sedang memetik biji kopi di kebunnya bersama Sarjan, 62, sang nenek.
Korban lalu mendengar suara motor dari arah pondoknya. Kemudian, korban mendatangi sumber suara itu. Satu jam lebih, korban tidak kembali memetik biji kopi. Sang nenek heran dan menyusul ke pondok.
Saat itulah, korban ditemukan terkapar bersimbah darah di dekat hamparan biji kopi dekat pondoknya. Kejadian itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian. Aparat Polsek Kota Agung kemudian mendatangi lokasi.
Selain olah tempat kejadian perkara (TKP), juga mengumpulkan keterangan saksi. Dari penyelidikan dan barang bukti yang tertinggal di lokasi, kecurigaan petugas mengarah kepada Hamzah.
"Tahu dicari, tersangka menyerahkan diri. Anggota bersama Kades Tunggul Bute menjemput yang bersangkutan di pondok orangtuanya," ujar Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Ginanjar.
Pengakuan tersangka kepada petugas, saat kejadian, dia datang ke pondok korban untuk meminjam motor temannya yang dititipkan kepada korban. Karena korban tidak ada, tersangka lalu menghidupkan motor. Dia juga memainkan gas hingga berbunyi nyaring.
Sirajudin, 22, warga Kecamatan Semendo Darat Ulu ditemukan tewas besimbah darah di Dusun IV Selapah, Desa Tunggul Bute, Kota Agung, Lahat, Sumsel, Sabtu (31/3).
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya