Ribut Soal Narkoba, Syukri Meregang Nyawa Ditikam Teman Sendiri
jpnn.com, JAMBI - Syukri Wijaya, 27, warga RT 19, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, tewas meregang nyawa ditangan temannya sekaligus tetangganya sendiri, Feri Ardiansyah, 30.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Dover Christian mengatakan, kejadian ini berawal saat korban mendatangi rumah korban. Dia menuding jika pelaku mengambil narkoba jenis sabu miliknya.
"Pelaku tidak terima tuduhan itu. Terjadilah perkelahian diantara keduanya," ujar Kombes Pol Dover Christian, saat pres release di lobi utama Mapolresta Jambi, (7/2).
Dalam perkelahian itu, kata Kapolresta, pelaku mencabut pisau yang diselipkan di pinggang kirinya. Seketika menghujamkan pisau tersebut ke arah leher korban. Karena tusukan itu, korban melarikan diri ke rumah tetangga.
Pelaku yang masih bringas, mengejar korban. Namun dihalangi oleh warga yang ada di lokasi. Warga selanjutnya melihat kondisi korban ternyata sudah tersungkur di dapur rumah tersebut.
"Korban dilarikan ke rumah sakit. Sempat mendapat perawatan selama 20 menit, namun nyawanya tidak tertolong," jelas mantan Kabid Propam Polda Jambi, ini.
Mengetahui korban meninggal dunia, pelaku akhirnya melarikan diri. Pihaknya terus mencari pelaku. Bahkan sudah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Setelah 2 tahun menjadi DPO, akhirnya tersangka ditangkap di Pasar Agam Baru, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Penangkapan dilakukan pada 20 Januari 2019 sekitar pukul 17.00 WIB.
Syukri Wijaya, 27, warga RT 19, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, tewas meregang nyawa ditangan temannya sekaligus tetangganya sendiri, Feri Ardiansyah, 30.
- Polda Sumut Ungkap 89 Kasus Narkoba Selama Sepekan, Sita 55 Kg Sabu-Sabu
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri