Ribut soal Uang, Penjaga Pintu Rel KA di Jakbar Tusuk Teman

Ribut soal Uang, Penjaga Pintu Rel KA di Jakbar Tusuk Teman
Penjaga pintu rel kereta api di Tambora, Jakarta Barat, AG (40) memakai baju tahanan Polres Metro Jakarta Barat pada Senin (26/4). AG disangka membunuh rekan kerjanya AA (56) karena berselisih soal uang hasil jaga pintu rel. Foto: ANTARA/ HO-Humas Polres Metro Jakarta Barat

jpnn.com, JAKARTA - Penjaga pintu rel kereta api (KA) Bandengan Utara Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, AG (40) ditangkap polisi setelah menusuk rekan kerjanya AA (56) hingga tewas pada Kamis (15/4) karena berselisih soal uang.

Tersangka mencurigai korban berperilaku diskriminatif lantaran uang hasil jaga di pintu rel liar itu dibagi dengan jumlah tidak seperti biasanya.

"Dia (tersangka) jaga dari jam 06.00 WIB sampai 11.00 WIB rata-rata diberikan Rp 70 ribu oleh korban. Tapi pada waktu itu, tersangka selalu diberikan Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu, (tersangka mencurigai) ada diskriminasi, dan (kecurigaan) itu sudah ditahan sampai dua tahun," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat siaran langsung melalui akun Instagram @polres_jakbar, Senin (26/4).

Dua tahun menyimpan rasa curiga, tersangka akhirnya memberanikan diri untuk bertanya ke korban mengenai pembagian hasil yang selalu diterima lebih sedikit.

Tak puas dengan jawaban korban, timbul perdebatan hingga berujung pelemparan bangku ke arah korban, dan mengenai punggung AA.

Korban sempat melawan. Tetapi tersangka dengan cepat mengeluarkan pisau, lalu menusuk AA di bagian leher.

"Pelaku biasa bawa pisau untuk menjaga diri," kata Ady.

Korban meninggal dunia di tempat setelah kehilangan cukup banyak darah karena luka tusuk di bagian leher belakang sebelah kiri, tepatnya dekat telinganya, lebarnya sekitar delapan sentimeter.

Korban sempat melawan. Tetapi tersangka dengan cepat mengeluarkan pisau, lalu menusuk AA di bagian leher.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News