Ribut Tapal Batas Kabupaten, Warga Nyaris Bentrok
Senin, 11 April 2011 – 09:04 WIB

Ribut Tapal Batas Kabupaten, Warga Nyaris Bentrok
LHOKNIBONG-Kasus tapal batas memang sangat riskan. Gara-gara sengketa tapal batas antara Kabupaten Aceh Timur dan Bener Meriah, warga nyaris bentrok. Untung bisa diredam, sehingga keributan hanya sebatas kericuhan yang melibatkan warga desa perbatasan kedua kabupaten.
Informasi diperoleh Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (10/4), peristiwa tersebut dipicu karena massa pro Bener Meriah yang berjumlah puluhan itu berencana menembok tapal batas permanen di kawasan Seuneubok Parek, Dusun Peulalu, Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur, kemarin sore. Rencana itu ditentang keras oleh warga Blang Seunong juga, karena menurut mareka kawasan itu wilayah sah Kabupaten Aceh Timur.
“Perbatasan Bener Meriah terpaut sekitar 35 kilometer lagi dari titik batas yang mareka klaim," ujar Ali Amren Keuchik Gampong Blang Seunong.
“Karena itu warga Blang Seunong marah hingga menimbulkan adu mulut. Karena mereka merasa bersaudara akhirnya adu mulut tersebut hanya berlangsung sebentar saja, dan kedua belah pihak sepakat menunggu keputusan soal kepastian tapal batas dari provinsi,” ucap Keuchik Ali Amren.
LHOKNIBONG-Kasus tapal batas memang sangat riskan. Gara-gara sengketa tapal batas antara Kabupaten Aceh Timur dan Bener Meriah, warga nyaris bentrok.
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
- Jalur KA Semarang-Surabaya Kembali Normal Setelah Perbaikan Selama 10 Jam
- Pesantren Jalan Cahaya Buka Akses Pendidikan untuk Anak Jalanan
- Banjir Surut, Argo Bromo Kembali Melintas di Jalur Semarang-Surabaya
- Sampah di TPA Sarimukti Longsor
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang