Ribut Waidi; Legenda Sepak Bola Asal Semarang Itu Telah Tiada
Mengaku Stroke Ringan karena Gila Kepiting
Senin, 04 Juni 2012 – 08:08 WIB

Ribut Waidi bersalaman dengan Presiden Soeharto di Istana, setelah Indonesia menjadi Juara SEA Games 1987 di Jakarta. Foto :Repro
Ya, meski Ribut asli Pati, namanya sangat lekat di hati masyarakat Semarang. Bahkan, Pemkot Semarang pernah membuat patungnya dari logam, lalu memasangnya di jalan masuk Stadion Jatidiri Semarang. Namun, kini patung itu tidak ada lagi, setelah remuk tertimpa baliho reklame yang roboh setahun lalu.
Bagi wartawan olahraga di Semarang, kabar duka tersebut juga sangat mengejutkan. Sebab, tepat sepekan lalu atau Minggu (27/5), para wartawan olahraga bertanding dengan Ribut cs yang membela tim Pertamina, tempat Ribut bekerja. Saat itu tim Pertamina diperkuat beberapa pemain yang membela PSIS kala mengalahkan Persebaya di final Divisi Utama Perserikatan 1987. Selain Ribut, ada Budi Wahyono dan Sudaryanto.
Ketika itu Ribut terlihat cukup sehat. Meski dia sudah berusia setengah abad, gocekannya masih ciamik walau agak lamban. "Saya baru sembuh dari stroke ringan, ini baru coba-coba main lagi," kata dia setelah pertandingan itu.
Dia lalu bercerita bahwa stroke yang dialaminya disebabkan gila kepiting. "Kalau sudah makan kepiting, bisa belasan, bahkan puluhan," ujarnya.
Nama Ribut Waidi melambung di era 80-an. Pemain berambut ikal itu sering dibicarakan setelah menjadi pahlawan bagi klubnya, PSIS Semarang, yang menjuarai
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri