Richard Mille Jakarta Minta Tony Sutrisno Ambil Jam Mewah Rp 77 Miliar di Singapura
![Richard Mille Jakarta Minta Tony Sutrisno Ambil Jam Mewah Rp 77 Miliar di Singapura](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/06/03/patung-merlion-dengan-latar-belakang-marina-bay-sands-singapura-foto-joyce-fangthe-straits-times-29.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan PT Royal Mandiri Internusa sebagai operator butik Richard Mille Jakarta, Yullie angkat suara perihal laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan pengusaha Tony Sutrisno.
Konon, Tony mengalami kerugian Rp 77 miliar atas pembelian dua jam tangan mewah Richard Mille.
Yullie mengatakan tuduhan Tony itu keliru.
"Sangat menyesatkan, kami perlu untuk melakukan klarifikasi mengenai kejadian yang sesungguhnya," kataYullie dalam keterangannya, Jumat (8/4).
Yullie mengeklaim pihak butik Richard Mille Jakarta telah memberikan keterangan sebagai saksi atas laporan Tony Trisno tersebut.
Pihaknya, kata dia, memberikan klarifikasi sesuai undangan dari Bareskrim Polri.
"Kami, PT. Royal Mandiri Internusa atau Richard Mille Jakarta telah hadir memenuhi undangan sebagai saksi dan memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang sesungguhnya," ungkap Yullie.
Yullie menjelaskan bahwa Tony tidak pernah membeli dua jam tangan mewah tersebut dari Richard Mille Jakarta.
Pimpinan PT Royal Mandiri Internusa sebagai operator butik Richard Mille Jakarta merespons laporan Tony Sutrisno
- Bareskrim Bakal Segera Tetapkan Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Bareskrim Obok-Obok Rumah Kades Kohod Arsin, Lihat Tuh
- Pemalsuan SHGB-SHM di Desa Kohod Tangerang Telah Terjadi Sejak Tahun 2021
- DKP Banten Menyokong Data Pagar Laut yang Diusut Bareskrim