Rico, Body Guard Mama Yola Tewas Dihujam Peluru

jpnn.com - JAKARTA – Rico (36), salah seorang warga yang melakukan pengeroyokan terhadap aparat kepolisian akhirnya tewas dihujam peluru. Dia terpaksa di tembak mati karena memberi perlawanan dengan menembakkan senjata api ke arah petugas.
Penangkapan Rico diketahui cukup alot. Somasi sudah diberikan, namun dia tak mengindahkannya sehingga personel Brimob terpaksa merangsek masuk, tapi tetap saja memberikan perlawanan. Rico pun ditembak mati di suatu rumah Jalan Bima, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, Jumat (22/1).
“Dia (Rico) adalah pengguna sekaligus melakukan pengawalan,” kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Eko Daniyanto, Sabtu (22/1).
Menurut dia, Rico merupakan satu gembong narboba dengan pelaku lain yang terlebih dulu tewas, yaitu Ali Badak (38). “Tapi yang jelas, ada 12 pelaku yang terindikasi dalam pengeroyokan kemarin. Kami akan kejar sampai kemana pun,” kata dia.
Dalam pengeroyokan, Rico termasuk satu dari lima lainnya yang membawa senjata tajam.
“Ali Badak dia sudah memegang golok dan Rico memegang belati,” katanya.
“Pada saat penimpukan itu, Iptu Prabowo sempat mengelak dan langsung ditebas oleh Ali Badak, lalu Rico lanjut menikam Prabowo,” imbuhnya.
Eko juga menjelaskan, bahwa Ali Badak sejak lama mengikuti Mama Yola dalam bisnis peredaran narkoba. “Sudah jelas dia pemain lama,” tandasnya.(Mg4/jpnn)
JAKARTA – Rico (36), salah seorang warga yang melakukan pengeroyokan terhadap aparat kepolisian akhirnya tewas dihujam peluru. Dia terpaksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- Bawa Narkoba Senilai Rp 15,1 Miliar, Kurir Ditangkap Seusai Ambil Tas Ransel di Terminal Pekanbaru
- Polda Banten Tetapkan Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita
- 4 Warga yang Aniaya Maling Motor Hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
- Konsultan Spiritual dengan Banyak Pengikut Ternyata Pengedar Narkoba
- Menganggur & Banyak Utang, Eks Karyawan Bank di Palembang Pilih Mencuri Mobil