Ricuh, Demo Anti-Ojek Online di Bogor Dibubarkan Polisi
Sehingga, kehadirannya tak jarang menimbulkan penolakan dari para sopir angkutan umum konvensional.
“Tuntutannya masalah angkutan online, seperti kota-kota lain. Kami akan memanggil pihak perusahaan angkutan onlinenya. Lalu mengadakan pertemuan,” katanya.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifuddin Gayo menambahkan, pihaknya terpaksa membubarkan aksi sejumlah sopir angkot yang sedang mengadakan sweeping. Perbuatan tersebut, kata dia, mengganggu arus lalu lintas dan mobilisasi masyarakat Kota Bogor.
“Sudah kayak preman saja memberhentikan angkot-angkot lain, itu mengganggu,” tegas Gayo.
Ia mengarahkan para sopir tersebut untuk menyampaikan aspirasinya langsung ke kantor Dishub, di Jalan Raya Tajur. “Daripada membuat keributan di Balaikota,” tandasnya.
Sementara itu, aksi protes para sopir angkot membuat para driver ojek online tak berani untuk beroperasi secara terang-terangan. Mereka memilih melayani penumpang yang tidak melewati jalur yang dilalui para pendemo.(cr3/c)
Protes keberadaan Gojek cs oleh para sopir angkot, merambah hingga ke Kota Hujan. Kemarin, Senin (13/3), puluhan sopir trayek 02 jurusan Sindangbarang-Sukasari
Redaktur & Reporter : Adil
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah