Ricuh Di Dalam, Hujan Batu Di Luar
Selasa, 02 Maret 2010 – 12:46 WIB
Sementara di luar gedung DPR, di depan pintu gerbang utama tak kalah gauduhnya. Ribuan massa anti bailout menyerbu aparat dengan batu dan tongkat. Bertepatan dengan ditutupnya sidang, parlemen jalanan ini pun memulai aksinya. Mereka kecewa dengan aksi anggota dewan. Kekecewaan mereka pun dilampiaskan dengan aksi pelemparan batu dan tongkat.
Baca Juga:
Bahkan, sejumlah demonstran berusapaya memecahkan beton pembatas jalan kemudian melemparkannya ke dalam DPR yang pintu gerbangnya tertutup rapat. Menghadapi amuk massa beberapa kali polisi menyemprotkan watercanon ke arah massa. Namun, hal itu tak menyurutkan aksi mereka.Masa ini didukung oleh beberapa elemen mahasiswa dari PMKRI, GMNI, dan LMND. Mereka menamakan diri barisan ini sebagai century mania. Meski arus massa masih terus berdatangan, suasana di depan gedung DPR saat ini sudah diwarnai dengan perang spanduk antar pendukung maupun yang menolak bailout senilai Rp6,7 triliun oleh otoritas keuangan kepada Bank Century.(tim jpnn)
JAKARTA - Ricuh luar dan dalam. Sidang paripurna DPR akhirnya berakhir dengan kericuhan dan bahkan perkelahian. Kericuhan diawali karena pimpinan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan