Ricuh, Laga Perseru BLFC vs Persela Terpaksa Dihentikan, Suporter Masuk Lapangan
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Laga Perseru Badak Lampung FC kontra Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Rabu (20/11) berakhir ricuh. Pertandingan dihentikan pada menit ke-80 setelah sejumlah suporter masuk ke lapangan. Saat laga dihentikan skor pertandingan masih 0-0.
Awalnya pertandingan di babak kedua berjalan normal. Badak Lampung mencoba menambah daya gedor. Pelatih Milan Petrovic menarik Aulia Hidayat dengan Haryanto Panto di menit ke 55.
Di babak kedua, Badak Lampung mendapat tekanan dari Persela. Hal ini membuat pemain Badak Lampung banyak bermain di dalam pertahanan dan mengandalkan serangan balik.
Haryanto Panto mendapat kartu kuning di menit ke 71. Haryanto melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Alex Goncalves menjadi eksekutor. Namun tendangan Alex yang mengarah ke kiri gawang terbaca dan berhasil ditepis oleh Daryono.
Pantauan Radarlampung.co.id di layanan streaming Vidio.com setelah Alex gagal mencetak gol, pertandingan dihentikan wasit. Ini karena di salah satu sudut Tribun penonton Stadion Surajaya terlihat api berkobar.
Tak lama LA Mania suporter Persela Lamongan turun ke lapangan. Bahkan mereka masuk ke dalam lapangan dan membuat para pemain dan manajemen berlari masuk mencari pengamanan kepolisian.
Para suporter merusak banner dan gawang mereka menduduki lapangan dan membentangkan spanduk bentuk protes suporter. Pertandingan pun tak dilanjutkan. (nca/sur)
Laga Perseru Badak Lampung FC kontra Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Rabu (20/11) berakhir ricuh. Pertandingan dihentikan pada menit ke-80 setelah sejumlah suporter masuk ke lapangan. Saat laga dihentikan skor pertandingan masih 0-0.
Redaktur & Reporter : Budi
- Buntut Kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Suporter Ultras Gresik Minta Maaf ke Polisi
- Manajemen Arema FC Minta Maaf Atas Kericuhan Suporter di Kediri
- Tragedi Kanjuruhan, Syakur Ali Sarankan Kapolda Jatim & Kapolres Malang Mundur
- Tragedi Kanjuruhan, Kericuhan Suporter dengan Korban Terbanyak Setelah Peru 1958
- Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Habiburokhman Soroti Sikap Abai PT Liga Indonesia
- Reaksi Menpora Soal Kericuhan Suporter Persebaya vs Arema FC di Blitar