Ridwan Kamil, Arsitek Penggerak Kultur Bersepeda di Bandung

Warga Bisa Sewa Sepeda di Jalan-Jalan Padat

Ridwan Kamil, Arsitek Penggerak Kultur Bersepeda di Bandung
Ridwan Kamil di shelter bike sharing di Cikapayang, Bandung, 13/8/2012. Foto: M. Dinarsa Kurniawan/JAWA POS

Bersama komunitas yang belum berumur setahun itu, lelaki yang mengaku biasa bersepeda dari rumah ke kantornya tersebut merancang sejumlah program yang bertujuan membuat warga Bandung berpaling ke sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari. Paling tidak, untuk penggunaan dalam jarak dekat (short distance ride).

Salah satunya bike tour yang digelar perdana pada 12 Agustus lalu. Saat itu tur yang diikuti 10 wisatawan tersebut mengambil tema Arsitektur dan Sejarah. Sesuai dengan tema itu, rute yang dipilih pun menyinggahi sejumlah bangunan bersejarah di Bandung.

Misalnya di kawasan Braga yang dikenal sebagai kawasan Kota Tua di kota itu. Lalu, GOR Saparua, SMA Negeri 3 Bandung, dan Jalan Asia-Afrika. Emil dan beberapa anggota Bike.Bdg menjadi pemandu tur wisata itu.

"Tur ini juga menjadi alternatif wisata di Bandung. Sebab, setelah saya riset, tempat-tempat wisata di Bandung radiusnya hanya sekitar 15 kilometer. Tidak terlalu jauh untuk ditempuh dengan sepeda," terang dosen Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merancang Masjid Al Irsyad berbentuk kubus di Bandung itu.

Ridwan Kamil merancang sejumlah program untuk membuat warga Bandung berpaling ke sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari. Solo dan Jakarta sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News