Ridwan Kamil Gagal Membenahi Birokrasi Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Ridwan Kamil tidak membawa perubahan signifikan bagi Kota Bandung. Lima tahun memerintah, pria yang akrab disapa Emil itu lebih banyak melakukan pencitraan ketimbang kerja yang berarti.
Pengamat Tata Kelola Pemerintahan Ben Satriana mengatakan, Emil mungkin berniat ingin memodernisasi tata kelola pemerintah dengan membuat ratusan aplikasi. Namun yang terlewat adalah hal terkait keberlanjutan sistem tersebut.
"Coba ditanyakan ke pihak Pemkot atau RK, dari ratusan aplikasi yang sudah dibuat berapa yang masih berjalan?" ujarnya kepada wartawan (12/6).
Sementara, lanjut Ben, banyak hal yang sifatnya fundamental masih belum dilakukan. Misalnya, transparansi anggaran, transparansi dokumen publik dan partisipasi nyata dalam perencanaan pembangunan.
"Saya kira secara riil dampak dari reformasi tata pemerintahan yang dilakukan RK belum terasa. Silakan dicek apakah publik merasakan adanya layanan publik yang lebih baik, di sekolah-sekolah, puskesmas, rumah sakit, kelurahan, kecamatan dll," imbuhnya.
Sebagai contoh, lanjut Ben, November lalu Transparency International Indonesia (TII) masih menempatkan Kota Bandung sebagai kota dengan persentase suap tertinggi. Hal ini menunjukkan ada problem serius di Bandung.
Ben juga menyesalkan kepemimpinan RK yang tidak mampu menjawab tuntutan masyarakat akan layanan publik berkualitas. Birokrat Pemkot Bandung terlihat tidak bisa mengimbangi tuntutan tersebut.
"Birokrasi masih terjebak cara kerja yang lama. Sialnya RK tidak berani merubah kebiasaan kerja yang lama ini. Saya tidak tahu kenapa?" tanya dia heran.
Ridwan Kamil tidak membawa perubahan signifikan bagi Kota Bandung. Lima tahun memerintah, pria yang akrab disapa Emil itu lebih banyak melakukan pencitraan
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Lemhannas RI Gelar Studi Strategis di Jawa Barat untuk Perkuat Ketahanan Nasional
- Batal Bikin Podcast Bareng, Pablo Benua Bongkar Bayaran Lisa Mariana
- Duit Habis Dipakai Judol, Pria di Bandung Pura-Pura Jadi Korban Begal, Bikin Gaduh
- Perhutani Bakal Sanksi Tegas Tempat Wisata Alam yang Melanggar Aturan
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum