Ridwan Kamil Ingatkan Kalau Nanti Waktunya Lockdown, Jangan Kaget
![Ridwan Kamil Ingatkan Kalau Nanti Waktunya Lockdown, Jangan Kaget](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/29/ridwan-kamil-foto-gubernur-jawa-barat-m-ridwan-kamil-atau-emil-antarahodok-humas-pemprov-jabar-97.jpg)
Kang Emil menambahkan, Pemerintah Provinsi Jabar saat ini sedang melakukan tes masif untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kalau ada yang mudik ini mempersulit peta lagi karena setiap pemudik yang mayoritas dari Jakarta kan otomatis dia jadi ODP, kalau dia sudah terpaksa datang ke Jabar maka dia wajib karantina mandiri," katanya.
Untuk melihat sejauh mana penerapan physical dan social distancing di Kota Bandung, Kang Emil melakukan inspeksi mendadak (sidak).
"Kemarin, dalam video yang viral, memang saya sedang inspeksi dan melihat, memang respons terhadap bekerja di rumah dan social distancing belum dilakukan secara maksimal," katanya.
Dalam sidak tersebut, Kang Emil coba melihat respons masyarakat terkait rencana lockdown atau karantina wilayah.
"Jadi, waktu dites akan ada lockdown itu, untuk mengetes reaksi dari masyarakat dan ternyata biasa-biasa saja. Namun, poinnya adalah persiapan ke arah sana sedang kami lakukan, tetapi keputusan tetap ada di pemerintah pusat," ucapnya.
"Kalau nanti waktunya tiba (lockdown wilayah) masyarakat jangan kaget dan tentunya harus dipersiapkan dengan baik," imbuhnya. (antara/jpnn)
Kang Emil mengungkapkan pihaknya sedang mematangkan rencana lockdown atau karantina wilayah yang masuk zona merah corona.
Redaktur & Reporter : Adek
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Mengajukan Gugatan ke MK, Ternyata..
- Ridwan Kamil Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pram-Rano Karno
- Hadir di Golkar Institute, Ridwan Kamil Beri Nasihat Ini untuk Indonesia Emas 2045
- Tim Hukum RIDO Laporkan KPU Jakarta ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Etik saat Pilgub