Ridwan Kamil Ingin Seirama dengan Jakarta dalam Penanganan COVID-19

jpnn.com, DEPOK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginginkan satu irama dalam penanganan COVID-19 di Depok, Bogor dan Bekasi dengan DKI Jakarta karena banyak warga Bodebek yang bekerja di Jakarta.
"Saat ini banyak mengemuka pasien COVID-19 terjadi di Depok, Bogor dan Bekasi adalah klaster keluarga yang datang dari suami yang bekerja di Jakarta dan menularkan ke keluarganya," kata Ridwan Kamil di Depok, Jumat (2/10).
Untuk itu kebijakan yang diambil adalah pasien COVID-19 yang tanpa gejala akan diimbau untuk melapor supaya melakukan isolasi jangan di rumah.
Tetapi melakukan isolasi di rumah sakit, hotel atau lainnya dengan biaya pemerintah pusat yang sedang menjadi kebijakan dalam minggu-minggu ini untuk memastikan klaster keluarga bisa kita turunkan.
"Tingkat infeksi di rumah lebih tinggi dibanding melakukan isolasi di tempat lainnya," kata Kang Emil begitu Ridwan Kamil biasa disapa.
Dikatakannya sejak hari pertama diumumkan adanya kasus positif COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengirimkan bantuan ke Depok.
"Kunci penanganan COVID-19 adalah kebersamaan, untuk itu perlu menyemangati agar kompak, kunci kemenangan adalah kebersamaan," katanya.
Menurut dia ada beberapa catatan untuk kota penyanggah Jakarta ini.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menginginkan satu irama dalam penanganan COVID-19 di Depok, Bogor dan Bekasi dengan DKI Jakarta.
- Banjir di Cimanggung Sumedang Berangsur Surut
- Seorang Pria Meninggal Akibat Longsor di Garut, Pemprov Jawa Barat Kirim Bantuan
- Dedi Mulyadi Alihfungsikan Kendaraan Dinas Guburnur Jadi Mobil Rumah Sakit
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat