Ridwan Kamil: Saya Pegang Pipinya, Karena...
jpnn.com - BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil langsung menggelar konferensi pers menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh seorang sopir angkot yang mengaku ditampar oleh pria berkacamata itu. Dalam kesempatan itu, Ridwan tegaskan siap menjalani proses apapun yang ditetapkan pihak kepolisian.
"Jika ada panggilan dari aparat, ya akan saya penuhi," ujar Ridwan Kamil saat jumpa pers, Senin (21/3).
Ridwan Kamil kemudian menceritakan kejadian insiden dengan sopir angkot tersebut. Menurut Ridwan Kamil, dirinya tidak melakukan pemukulan, melainkan menarik baju sopir angkutan tersebut. Namun, karena orang tersebut malah memalingkan wajah, Ridwan Kamil lalu memegang pipinya dengan paksa.
"Saya tidak menampar atau memukul. Kalau menampar atau memukul kan ada ayunan tangan. Saya hanya menunjuk-nunjuk dadanya, karena gaya bicara saya memang begitu. Lalu memegang pipinya, karena dia memalingkan wajah," papar Ridwan Kamil sembari men-rekonstruksi apa yang dilakukan terhadap sopir angkutan tersebut.
Dalam jumpa pers tersebut, Ridwan Kamil berkali-kali menegaskan, tidak melakukan tindakan pemukulan. "Saya juga tahu batas. Tidak mungkin memukul," tegasnya.
Ridwan Kamil mengaku sempat terpancing emosinya, karena kesal terhadap kegiatan sopir tersebut lantaran merugikan banyak pihak. Karena sopir tersebut adalah sopir angkot bodong. "Dia itu bukan sopir angkot. Kalau sopir angkot, SIM angkutan umum, coba dicek sim-nya," terang dia.
Ridwan mengatakan, kekesalannya lantaran sopir angkot bodong itu sudah sering diingatkan. Tapi tetap saja melanggar aturan. "Kalau sekali dua kali saya masih sabar. Kalau berulang-ulang namanya keterlaluan," tegasnya.
Ridwan mengaku tidak kesal kendati dirinya dilaporkan seorang sopir angkot ke polisi atas tuduhan pemukulan yang disangkalnya. "Ini risiko kewalikotaan," ujar Ridwan.
- Ada Honorer Curang Lulus PPPK 2024, Enggak Bakal Bisa Tidur Nyenyak
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat