Ridwan Kamil: Saya Pegang Pipinya, Karena...
Ridwan mengakui, kegiatannya yang lebih banyak di lapangan ketimbang di belakang meja, menimbulkan banyak masalah tersendiri. "Ketika di lapangan saya menemukan banyak masalah, dan sering kali menyelesaikannya dengan berimprovisasi," kata Ridwan Kamil.
Salah satunya adalah ketika Ridwan Kamil kembali mendapati sopir tembak angkot bodong yang tengah menaikkan penumpang. "Kalau dibilang angkot, kan seharusnya jelas trayeknya, warnanya ada poletnya juga, kalau ini kan nggak," papar Ridwan Kamil.
Keberadaan angkot bodong ini, juga sering sekali dikeluarkan, terutama oleh sopir angkot resmi yang trayeknya beririsan. "Karenanya kami sering mengingatkan kepada sopir angkot bodong itu, bahwa apa yang mereka lakukan itu salah," tegasnya. Sayangnya, mereka tidak perduli dengan teguran wali kota. "Mereka berani melanggar aturan, karena dilindungi oknum aparat," terangnya.
Angkot bodong ini, juga sangat merugikan, karena jika penumpangnya terjadi kecelakaan tidak bisa diasuransikan. "Kalau penumpang angkot resmi, kalau kecelakaan kan bisa diasransikan," ungkapnya. (mur/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Jombang, 2 Warga Dilaporkan Hilang
- Respons Dedi Mulyadi soal Rencana Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
- Korban Meninggal Akibat Longsor di Pekalongan Bertambah, 5 Orang Hilang
- Piazza Firenze, Pusat Kerajinan Kulit Garut Bergaya Italia
- Mahasiswa Riau Tewas Terseret Arus Sungai Setelah Menyelamatkan Teman yang Tenggelam
- Pegawai Honorer Ikut Menikmati Uang SPPD Fiktif, Sungguh Terlalu!