Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
jpnn.com, JAKARTA - Chief Research Officer, Alvara Research Center Harry Nugroho mengatakan, hasil riset yang ia lakukan pasangan Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, masih belum bisa menandingi elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno.
Menurut Harry di simulasi menggunakan kertas suara, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno sebesar 49,0 persen, Ridwan Kamil-Suswono 44,5 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 1,9 persen, dan belum memutuskan 4,6 persen.
“Dari hasil survei periode ini, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno lebih unggul dibandingkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana,” kata Harry, Sabtu (23/11).
Harry juga menuturkan bahwa pasangan Pram-Doel unggul hampir merata di semua daerah. Merujuk data Alvara Research Center, Pramono Anung-Rano Karno unggul di Jakarta Utara (51,9 persen), Jakarta Barat (50,5 persen), Jakarta Selatan (47,4 persen), dan Jakarta Timur (50,2 persen).
"Sedangkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono unggul di Jakarta Pusat (58,0 persen)," beber Harry.
Diketahui, survei Pilgub Jakarta ini digelar pada 17-21 November 2024. Dengan menggunakan metode multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka.
Jumlah sampel sebanyak 804 responden yang berusia 17 tahun ke atas, dan tersebar secara proporsional di 5 area kota administrasi di Jakarta. Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error 3,46 persen.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, masih belum bisa menandingi elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Cambuk Illiza
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis