Riedl pun Berencana Hengkang
Minggu, 22 Mei 2011 – 05:43 WIB
Catur Agus Saptono, pentolan kelompok 78 lain dari klub Nusa Ina FC Ambon, menuding Agum melindungi misi lain yang besar. ”Saya curiga kepada Agum. Ada apa di balik kengototannya yang tidak mau memberi kesempatan kepada Komite Banding Pemilihan (KBP) untuk menjelaskan keputusannya,” ujar Catur.
”Ketika Agum mengetukkan palu menutup kongres, kami bertanya-tanya, ada apa ini. Mungkin Agum tidak ingin kongres ini selesai. Saya curiga ada agenda besar sehingga kongres dibatalkan,” sambung pria yang terlihat paling sering mengajukan interupsi selama kongres itu.
Pengacara Kelompok 78 Patrick Mbaya juga yakin FIFA tidak akan serta menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Kepada media setelah kisruh kongres tengah malam kemarin, Patrick malah menyalahkan Agum yang memutuskan menghentikan kongres.
”Komite normalisasi menghentikan kongres karena pemilik suara yang menginginkan voting adalah sesuatu yang salah. Itu sulit dipahami,” ujar Patrick. ”Melihat kondisi itu, tidak ada alasan bagi FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Mengapa kongres tidak berlangsung sampai akhir adalah tanggung jawab komite normalisasi yang menjadi representasi FIFA,” lanjutnya.
JAKARTA – Sanksi dari FIFA untuk PSSI tinggal menghitung hari. Setelah kongres yang berakhir ricuh pada Jumat malam lalu (20/5), nasib sepak
BERITA TERKAIT
- Dani Pedrosa Masih Dibutuhkan KTM Untuk MotoGP 2025
- Persib Resmi Mengajukan Perubahan Jadwal Pertandingan Kontra Bali United
- Berapa Poin yang Didapat Timnas Indonesia Jika Mengalahkan Jepang?
- Jorji Tembus Perempat Final Kumamoto Masters 2024
- Timnas Indonesia vs Jepang: Eks Inter Milan Merasa Seperti Bintang Hollywood
- Harry Kane Ungkap Kekecewaan Setelah 9 Pemain Gagal Bela Timnas Inggris