Riedl Ragu Tim Bisa 100 Persen
Jumat, 26 November 2010 – 15:48 WIB
JAKARTA - Timnas Indonesia berburu dengan waktu. Baru tiba dari Palembang kemarin pagi, sore harinya timnas langsung menggelar latihan di Lapangan C Senayan. Namun, latihan kemarin sore hanya diikuti 22 pemain. Dua pemain absen. Gelandang Firman Utina tidak bergabung karena anaknya terkena demam berdarah, sedangkan pemain belakang M Nasuha juga harus menunggui istrinya yang sakit. Menurut Riedl, sejak kemarin dirinya mulai memfokuskan persiapan tim untuk laga pertama melawan Malaysia. Sabtu (27/11) lusa, mantan pelatih timnas Vietnam dan Loas ini mengaku akan mulai men-setting taktik untuk laga pertama, sementara keesokan harinya tim diwajibkan untuk melihat dan menganalisa rekaman permainan Malaysia.
Usai latihan, pelatih timnas Alfred Riedl menyatakan pesimistis kondisi pemainnya bisa mencapai 100 persen jelang laga pertama AFF melawan Malaysia, Rabu (1/12) mendatang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Pelatih asal Austria ini beranggapan bahwa kondisi pemain saat ini rawan terkendala cedera, karena padatnya kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang diikuti pemain. Persiapan yang hanya tiga minggu, menurutnya tidak cukup untuk meningkatkan fisik pemain.
Baca Juga:
"Saat ini kesiapan tim sudah mencapai 85 persen. Tapi pada prinsipnya, persiapan tiga minggu kurang, jika melihat kondisi pemain seperti ini. Saya sendiri ragu mereka bisa mencapai 100 persen pada pertandingan pertama nanti," kata Riedl usai latihan kemarin sore.
Baca Juga:
JAKARTA - Timnas Indonesia berburu dengan waktu. Baru tiba dari Palembang kemarin pagi, sore harinya timnas langsung menggelar latihan di Lapangan
BERITA TERKAIT
- Menang Lagi di Seri Gresik, Popsivo Polwan Pimpin Klasemen Proliga 2025
- Patrick Kluivert: Saya Orang yang Suka Tekanan!
- Marc Marquez: Tujuan Utama Saya Telah Tercapai
- Korea Raih Dua Gelar di Malaysia Open 2025, An Seyoung Juara Lagi
- Mengejutkan! Lihat Klasemen Liga 1 Setelah Bali United Keok
- Bandingkan Perkenalan Resmi Patrick Kluivert dan Shin Tae Yong, Beda Jauh