Rieke: Buruh Bukan Musuh Negara
Kamis, 02 Februari 2012 – 15:56 WIB

Rieke: Buruh Bukan Musuh Negara
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mengatakan bahwa paradoks kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin tampak dalam menangani masalah buruh di tanah air. Menurut Rieke, Kepolisian dan TNI yang seharusnya menjadi tameng negara dalam melindungi rakyat, justeru bertindak sebaliknya. "Dalam hal ini buruh, yang sejatinya diamanatkan konstitusi kita UUD 1945. Mereka yang harusnya jadi garda terdepan yang berpegang pada konstitusi, justru menjadi 'penggilas' hak-hak rakyat yang dilindungi konstitusi," tegasnya.
Dikatakan Rieke, itu terlihat dalam respon Kapolri dan Pangdam terhadap ancaman buruh Tangerang untuk melakukan aksi unjuk rasa menggugat murahnya upah buruh. "Respon dalam bentuk statement yang kemukakan Kapolri dan Pangdan Jaya, tidak hanya memprihatinkan tapi juga mengenaskan sekaligus menyakitkan. Terutama bagi buruh," kata Rieke dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (2/2).
Baca Juga:
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Kapolri maupun Pangdam Jaya memerlihatkan secara gamblang bagaimana kekuasaan membatasi dirinya dengan kepentingan rakyat.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mengatakan bahwa paradoks kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin tampak dalam
BERITA TERKAIT
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular