Rieke Gagas Regionalisasi Pengupahan
Minggu, 04 November 2012 – 21:17 WIB
JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, menyatakan dirinya akan mendorong sistem regionalisasi pengubahan di negeri Pasundan itu. Menurutnya konsep itu akan dikerjasamakan dengan Pemerintah DKI Jakarta dan Banten.
"Saya mengapresisi langkah politis yang dilakukan oleh Gubernur DKI. Selain perlunya UU Sistem Pengupahan dan Perlindungan Upah saya menawarkan sebuah konsep Sistem Regionalisasi Pengupahan. Sistem ini dibentuk berdasarkan tinjauan terhadap sosial ekonomi suatu daerah yang memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan dengan daerah tetangga," kata Rieke, dalam siaran persnya, Minggu (4/11).
Baca Juga:
Menurutnya, hal itu memiliki beberapa pertimbangan dasar. Pertama, kerjasama Pemprov tidak hanya dengan Pemerintah Pusat, namun sebuah kerja sama berbasis otonomi daerah. "Saya mencita-citakan Pemprov Jabar memiliki peran mediasi dan advokasi berbasis otonomi daerah. Membuat semacam MoU tentang upah dengan Provinsi DKI dan Provinsi Banten, namun terlebih dahulu diawali dengan MoU Pemprov Jabar dengan Pemerintah TK II yang terdiri dari 26 kota dan kabupaten," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, MoU yang dimaksud terutama berpijak pada sisi tenaga kerja mencakup jumlah dalam perusahaan, status pekerja (PKWT atau PKWTT), status pekerja (lajang, berkeluarga tanpa anak, berkeluarga dengan anak) dan penentuan skala industri, mencakup pemilahan sektoral, kapasitas produksi dan kapasitas modal.
JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, menyatakan dirinya akan mendorong sistem regionalisasi pengubahan di negeri Pasundan
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad