Rieke: Jokowi Enggak Gampang Tergoda
![Rieke: Jokowi Enggak Gampang Tergoda](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20130816_165414/165414_874533_Rieke_Dyah_Pitaloka____________________PB2.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Komite Konvensi mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi ikut menjadi peserta konvensi penjaringan Partai Demokrat (PD). Menurut Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, Jokowi merupakan sosok yang tidak mudah tergoda.
"Mas jokowi itu enggak gampang tergoda dan bukan cowok penggoda," ujar Rieke di DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Lebih lanjut, Rieke memuji seorang Jokowi. Menurutnya, mantan Walikota Surakarta itu merupakan sosok yang memiliki visi luar biasa.
"Kalau saya melihat sebagai teman dari awal saya orang yang yakin Jokowi adalah pemimpin yang punya visi luar biasa," kata anggota Komisi IX DPR tersebut.
Seperti diketahui, Jokowi menjadi salah satu nama yang diusulkan komite konvensi untuk menjadi calon peserta konvensi penjaringan calon presiden PD. Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber di internal Komite Konvensi.
"Banyak anggota memasukkan nama Jokowi," ujar sumber tersebut usai Rapat Komite Konvensi di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis (15/8) malam.
Hanya saja lanjut sumber tersebut, hal itu akan sukar terealisasi mengingat Jokowi berasal dari partai lain yakni PDI Perjuangan. "Mereka (komite konvensi) berkeyakinan Jokowi tidak akan diizinkan Megawati," ucapnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Komite Konvensi mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi ikut menjadi peserta konvensi penjaringan Partai Demokrat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Soal Nasib Honorer, Pak Adi Bilang Semua Sudah Ada Aturannya
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- Anggota DPR RI Satori Irit Bicara Seusai Diperiksa KPK Terkait Kasus CSR BI