Rieke: Maaf, Jam Segini Oneng Saya Suka Kumat

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Pansus Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka bisa-bisanya melucu saat memimpin rapat dengan Dirut Pelindo II RJ Lino, Dirut JICT Dani Rusli dan jajarannya. Lelucon Rieke sampai-sampai membuat gelak tawa pengunjung sidang pada Jumat (4/12).
Ini terjadi saat Rieke kebingungan dengan penjelasan Dirut JICT Dani Rusli yang ditanya soal pendaftaran hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) JICT ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dani menjelaskan pendaftaran via online ke BKPM dilakukan pada 17 November 2015, sedangkan RUPS baru terjadi 24 November 2015.
“Ini bagaimana bisa, duluan mana pendaftaran ke BKPM atau RUPS-nya? Tolong dijelaskan, soalnya jam segini oneng saya suka kumat,” celetuk pemeran Oneng di sinetron Bajaj Bajuri, disambut gelak tawa pengunjung.
Akhirnya, Dani diminta mencatatkan kronologis sampai terjadi RUPS di papan tulis yang telah disediakan sekretariat Pansus. Dari situ terungkap, bahwa ternyata hasil RUPS 24 November yang didaftarkan 17 November belum tercatat di notaris dan belum mendapat pengesahan Kemenkumham.
“Sesuai dengan asli dan belum dinotariskan,” kata Dani, menjawab pertanyaan Rieke, bahwa dokumen hasil RUPS yang dipegang Pansus sudah sesuai asli, tapi belum punya legalitas notaris dan Kemenkumham.(fat/jpnn)
JAKARTA – Ketua Pansus Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka bisa-bisanya melucu saat memimpin rapat dengan Dirut Pelindo II RJ Lino, Dirut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Modena Pure Hub Dukung Gerakan Refill & Daur Ulang Plastik di CFD Sudirman
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo